Unknown Mengapa Matahari Disebut sebagai Pusat Tata Surya? Sunday, April 26, 2015 Pelajaran IPA - Mengapa Matahari Disebut sebagai Pusat Tata Surya? - Matahari sebagai Pusat Tata Surya - Kita mengetahuai bahwa matahari ad... 5

Mengapa Matahari Disebut sebagai Pusat Tata Surya?

0
Pelajaran IPA - Mengapa Matahari Disebut sebagai Pusat Tata Surya? - Matahari sebagai Pusat Tata Surya - Kita mengetahuai bahwa matahari adalah bintang yang memiliki massa sangat besar. Karena gravitasinya, matahari menjadi pusat tata surya. Meski bukan bintang terbesar, tapi matahari menjadi bintang paling besar bagi manusia di bumi karena jaraknya paling dekat dengan bumi.

Jarak matahari dari bumi adalah 149.000.000 km sehingga sering dibulatkan menjadi 150 juta km. Jarak inilah yang disebut dengan satu satuan astronom. Diameter matahari diperkirakan mencapai 1.390.000 km. Matahari tersusun atas 71% hidrogen, 27% helium, dan sisanya unsur-unsur berat. Susunan matahari yang lebih lengkap dapat kamu lihat pada tabel berikut ini:

Mengapa Matahari Disebut sebagai Pusat Tata Surya?
Lapisan-Lapisan Matahari

Matahari tersusun oleh lapisan-lapisan yang memiliki karakter berbeda-beda. Lapisan tersebut terdiri atas lapisan atmosfer, fotosfer, dan inti matahari.

1. Atmosfer Matahari

Atmosfer matahari sebagai bagian terluar memiliki kerapatan (densitas) gas yang paling rendah. Pada daerah yang dekat dengan permukaan matahari, suhunya sangat rendah dibandingkan bagian luar yang bisa mencapai jutaan derajat Celsius. Hal ini menjadi hal yang aneh bagi akal manusia yang sampai sekarang penyebabnya masih misteri dan hanya bisa diyakini dengan keimanan. Atmosfer matahari terdiri atas dua bagian, yaitu bagian kromosfer dan korona.
  • 1) Kromosfer adalah bagian yang dekat dengan permukaan matahari dan memiliki densitas yang rendah. Kromosfer dapat terlihat saat gerhana matahari, yaitu berupa cincin atau lapisan berwarna merah menutupi bulatan matahari. Berdasarkan warna ini, diperkirakan bahwa suhu kromosfer mencapai 4.500º C.
  • 2) Korona adalah bagian terluar matahari, berarti mahkota. Sebagai bagian paling luar dari matahari, suhu korona diperkirakan mencapai 1.000.000 derajat celcius. Dari lapisan kromosfer, tinggi korona adalah 2.000 km. Bagian ini dapat kita lihat berupa lapisan yang mengelilingi matahari dan berbentuk mahkota. Fenomena ini akan lebih nampak ketika gerhana matahari terjadi.
2. Fotosfer Matahari

Fotosfer atau permukaaan matahari merupakan gas yang memiliki kerapatan yang sangat tinggi. Lapisan ini merupakan lapisan yang tidak tembus pandang karena lapisan gasnya sangat tebal dan pekat. Fotosfer berfungsi sebagai selimut agar matahari tidak terlalu banyak kehilangan energi. Suhu di fotosfer diperkirakan mencapai 6.000º C.

3. Inti Matahari

Inti matahari disusun oleh gas yang sangat padat dengan kerapatan kira-kira 100 kali lebih padat dibandingkan kerapatan air. Akibatnya, gravitasi yang terjadi di inti matahari sangat besar. Namun demikian, Tuhan telah mengimbangi kondisi ini dengan membuat suhu di inti matahari sangat tinggi, yaitu mencapai 15.000.000 K. Pada bagian ini, terjadi reaksi berupa reaksi fusi (penggabungan) inti hidrogen menjadi inti helium. Menurut Albert Einstein, besarnya energi matahari yang berasal dari reaksi fusi ini dapat dihitung dengan rumus:

E = m c2

dengan: E = energi yang terbentuk (J)
m = massa yang hilang dan berubah menjadi
energi (kg)
c = kecepatan cahaya (m/s)

Energi yang dihasilkan setiap pengurangan massa 1 gram pada reaksi inti ini adalah 90 triliun Joule.

Albert Einstein (1879 - 1955) adalah ahli fisika Amerika yang berkebangsaan Jerman. Ia terkenal sebagai pencetus teori relativitas. Einstein dilahirkan di Ulm pada 14 Maret 1879 dan menghabiskan masa mudanya di Munich. Di sana, keluarganya memiliki toko kecil yang menghasilkan mesin listrik. Ia tidak dapat berbicara sampai berumur 3 tahun, tetapi pada masa mudanya ia menunjukkan suatu kebrilianan tentang gejala alam dan kemampuan untuk memahami konsep matematika yang sulit. Pada umur 12 tahun, ia telah belajar geometri Euclid secara otodidak.

Spektrum Cahaya Matahari

Spektrum matahari adalah gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh matahari. Spektrum ini terdiri dari sinar gamma, sinar-X, sinar ultraviolet, sinar nampak (ungu, biru, hijau, kuning, jingga, dan merah), sinar infra merah, gelombang televisi, dan gelombang radio.

No comments:

Post a Comment


Copyright © Pelajaran IPA

Template By: Fauzi Blog